Jumat, 02 November 2012

SEJARAH MOTOR SUZUKI


Michio Suzuki, adalah pemilik usaha yang membuat alat (peralatan) untuk menenun Sutra, Usaha ini di mulai pada tahun 1909an. Seperti kita ketahui, setelah Perang Dunia ke 2 banyak, perusahaan-perusahaan yang gulung tikar karena adanya krisis yang menyeluruh. Begitu juga perusahaan Suzuki ini tidak luput dari masalah keuangan.

Akhirnya pada tahun 1952, Suzuki mencoba membuat Bracket untuk mesin tempel pada sepeda Sepeda buatan Suzuki yang pertama dinamakan Power Free (untuk kapasitas 36 cc), lalu dilanjutkan dengan Diamond Free (utk Kapasitas 60cc).Dan pada tahun 1954, Suzuki mencoba membuat sepeda motor pertamanya dengan nama COLLEDA 90cc. Tidak banyak yang bisa dilakukan Suzuki saat itu. Sampai tahun 1960-an hanya memproduksi sedikit karena permintaan export
tidak banyak.
Pada tahun 1967, Suzuki mencoba membuat T500 dan diexport ke Amerika dan Inggris dengan nama Titan (USA) atau Cobra (Inggris). Karena dinilai cukup sukses maka T500 terus dikembangkan sehingga menjadi GT500 yang terus diproduksi hingga tahun 1977. Sebenarnya tahun1971, Suzuki membuat GT750 (Water Buffalo) tapi tidak sukses untuk pasar Superbike didunia pada saat itu.

Dilanjutkan pada Tahun 1976, Suzuki membuat GS750 sebagai perbaikan dari GT750. GS750 ini sangat cepat menjadi populer (cukup sukses).Kemudian dilanjutkan menjadi GS1000 pada tahun 1978.
GS 1000 ini mencapai sukses yang luar biasa dan sangat diterima market saat itu. Kesuksesannya ada pada frame terlihat lebih kokoh dibanding motor-motor lain saat itu. GS 1000 dikembangkan menjadi GSX 1000 ditahun 1980 dan GSX 1100 Katana di tahun 1982 Disinilah Suzuki mencapai sukses besar karena model ini dikenal power full (kencang larinya), style-nya yang modern, body ringan dan harganya yang sangat kompetitif.

Pada tahun 1986, kembali Suzuki membuat gebrakan dengan model andalanya GSX-R750 dan GSX-R 1100 yang ini terkenal sebagai motor super cepat pada saat itu, karena model ini benar-benar mengadobsi motor balap beneran tapi memang diperuntukan dijalan raya. GSX-R750 terus diproduksi sampai saat ini, Tetapi GSX-R 1100 Suzuki mengalami kerugian karena penjualan tidak baik, dan distop produksinya. Kemudian di tahun 1990an, GSX-R 1100 dicoba didesign ulang, tetapi tetap kurang mencapai kesuksesan.

Maka pada tahun 1999, Suzuki membuat gebrakan yang kesekian kalinya dengan memproduksi GSX-1300R yang kita kenal dengan nama HAYABUSA yang sekaligus menjadi motor jalanan (street bike) yang tercepat didunia karena kecepatan mencapai 310km/jam.

Pada tahun 1970 suzuki menunjukann eksistensi brand Suzuki di Indonesia, maka dibawah bendera PT.INDOHERO STEEL & ENGINERING Co Memperkenalkan produk Roda 2 Type A 100 & FR 70.
Sejalan dengan program lokalisasi pemerintah pada tahun 1977 Suzuki mengembangkan kendaraan untuk keperluan komersial yaitu Super Carrti ST 20 pada tahun 1991 Peluncuran sepeda motor Suzuki RGR 150, Suzuki Crystal dan Suzuki TRS X-2 di Indonesia. Pada tahun 1994 PT. Indomobil Suzuki International memulai bisnis outboard motor, untuk memasarkan outboard motor merek Suzuki di wilayah Indonesia. Untuk itu dibuat divisi baru yang khusus menangani outboard (sales, service dan spare part) yaitu OUTBOARD DIVISION. Pemasaran khusus untuk mesin type 2 takt, yaitu type DT 2, DT 2.2, DT 4, DT 8, DT 9.9, DT 15 DT 25, DT 40, DT 60, DT 70, DT 85, DT 115, DT 140 dan DT 200. pada tahun 1995 suzuki memproduksi Motor Suzuki FD 100 C. pada tahun 1998 PT. Indomobil Suzuki Internasional menghentikan pemasaran DT 2.Pada tahun 2000 Suzuki meluncurkan Shogun dengan mesin 4 tak. Penghentian pemasaran DT 4, DT 9.9, DT 60 dan DT 85. Mulai memasarkan mesin type 4 takt, yang pertama adalah type DF 15L. 

Sepeda Motor Suzuki Yang Pernah Diproduksi di Indonesia

Model
Jenis
Mulai ProduksiAkhir Produksi
  A 100  Bisnis1970  2005
  T 125  Dual Purpose1971  1973
  A 50  Bisnis1972  1973
  RV 90  Sand Bike1972  1974
  F 90  Under Bone1972  1974
  GT 250  Sport Twin1972  1975
  TS 100  Trail1973  1981
  FR 70  Under Bone1973  1975
  GT 185  Sport Twin1973  1975
  GT 100  Sport1974  1977
  GT 125  Sport Twin1974  1975
  FR 75  Under Bone1975  1976
  GT 380  3 Cylinder1975  1975
  TS 125  Trail1976  1977
  FR 80  Under Bone1976  1983
  GP 100  Spor 1977  1980
  GP 125  Sport1977  1980
  TR S  Sport1982  1992
  RC 80  Under Bone1984  1987
  TR Z  Spor1984  1986
     RC 100  Under Bone            1986            2002
  RC 110  Under Bone  1989    1994
  RC 100 GX  Under Bone  1994    1997
  RC 110 GS  Under Bone  1994    1997
  RGR 150  Sport  1991    1998
  TS 125 ER  Trail  1993    2005
  FD 110 Shogun  Under Bone  1996    2003
  RU 120 LD Satria S  Under Bone  1997    2002
  RU 120 LU Satria R  Under Bone  1998    2005
  GSX 250 Thunder  Sport  1999    2005
  FXR 150  Sport  2000    2003
  FD 110 Smash  Under Bone  2002    2006
  FD 125 Shogun  Under Bone  2004    2007
  EN 125 Thunder  Sport  2004  -
  SATRIA F 150  Under Bone  2004  -
  FH 125 ARASHI  Under Bone  2006   2008
  UY 125 SPIN  Scooter  2006  -
  FK 110 SMASH  Under Bone  2006  2010
  FL 125 SHOGUN  Under Bone  2007 2011
  UW 125 SKY WAVE  Scooter  2007 2011
   FL 125 SHOGUN FUEL INFECTION  Under Bone  2007 2011
  FW110 TITAN  Under Bone  2010  -
  FL125 AXELO  Under Bone  2011  -
  UW125 HAYATE  Scooter  2011  -

sumber : www.suzuki.co.id


Sabtu, 13 Oktober 2012

PERBEDAAN ANTARA CLUB DAN GENG MOTOR

Perekmbangan club motor kian hari kian pesat tidak hanya dipusat kota juga sampai kedaerah-daerah diseluruh penjuru nusantara, club motor tersebut ada yang dibawah bendera pabrikan dan ada yang campuran, seiring pesatnya perkembangan club motor juga berkembang pesat geng motor yang terkadang sebagai masyarakat awam sulit membedakan yang mana club/community motor dan yang mana gengster.
Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
a. Geng Motor
    Perbedaan mencolok dari geng motor dan club motor adalah :
  1. Kebanyakan anggota geng motor tidak memakai perangkat safety seperti helm, sepatu dan jaket.
  2. Membawa senjata tajam yang dibuat sendiri atau udah dari pabriknya seperti samurai, badik hingga bom Molotov.
  3. Biasanya hanya nongol malam hari dan tidak menggunakan lampu penerang serta berisik.
  4. Jauh dari kegiatan sosial, tidak pernah membuat acara-acara sosial seperti sunatan masal atau donor darah, mereka lebih suka membuat acara tawuran, mencuri, dan merampok.
  5. Anggota nya lebih banyak ke pada kaum lelaki yang sangar, tukang mabok, penjudi dan hobi berkelahi, sekalipun tidak menutup kemungkinan ada kaum hawa yang ikut dan cewek yang ikut geng motor biasanya cuma dijadikan budak nafsu cowok masal.
  6. Motor yang mereka gunakan biasanya tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan seperti gak ada spion, sein, hingga lampu utama. Yang penting buat mereka adalah kencang dan mampu melibas orang yang lewat.
  7. Visi dan misi mereka jelas, hanya membuat kekacauan dan ingin menjadi geng terseram diantara geng motor lainnya hingga sering terjadi tawuran diatas motor bahkan sampai saling tusuk dan membunuh.
  8. Tidak terdaftar di kepolisian atau masyarakat setempat.
  9. Kalau nongkrong, lebih suka ditempat yang jauh dari kata terang. Lebih memilih tempat sepi, gelap dan bau busuk.
  10. Kalau pelantikan anak baru biasanya bermain fisik, disuruh berantem dan minum minuman keras ampe jackpot (muntah-muntah).
b. Club motor
  1. Perlengkapan safety dalam berkendara benar-benar komplit.
  2. Motor dan pengendaranya sama-sama lengkap bahkan biasanya ditambah box dibelakang motor buat menaruh helm dan peralatan motor.
  3. Biasanya setiap club motor hanya terdiri dari satu merk dan satu tipe motor saja namun ada juga yang campur-campur.
  4. Nongkrong atau kopdar ditempat yang ramai agar bisa dilihat masyarakat sekaligus ajang silahturahmi kepada club motor lain yang kebetulan melintas.
  5. Pelantikan anggota baru biasanya tanpa kekerasan, hanya untuk having fun dan memberi pengetahuan seluk beluk berlalu lintas yang benar.
  6. Mempunyai visi dan misi yang jelas dan jauh dari ruang lingkup yang anarkis.
  7. Melakukan kegiatan touring ke daerah-daerahuntuk bersilaturahmi.
  8. AD/ART mereka jelas dan tercatat dalam kepolisian atau wadah dari perkumpulan club motor seperti IMI dan yang lainnya.
  9. Saling tolong menolong terhadap anggota club motor lain ketika dijalan mendapatkan trouble.
  10. Setiap club motor memiliki tujuan dalam berkendara dan peraturan-peraturan yang tidak membebankan anggotanya.
  11. melakukan kegiatan-kegiatan yang positif yang besifat sosial seperti baksos, penghijauan, sunatan masal, donor darah dan banyak lagi.
 Jadi jelas perbedaan antara club motor dan geng motor, adapun dalam perkembanganya menurut informasi bahwa geng motor sekarang sudah dibubarkan menjadi organisasi yang legal di kepolisian dan masuk kedalam IMI tetapi fakta dilapangan masih banyak kasus-kasus yang merisaukan masyarakat terutama didaerah.

SAFETY RIDING

Safety Riding yang dikutip dari salah satu sumber mengandung pengertian adalah suatu usaha yang dilakukan dalam meminimalisir tingkat bahaya dan memaksimalkan keamanan dalam berkendara, demi menciptakan suatu kondisi, yang mana kita berada pada titik tidak membahayakan pengendara lain dan menyadari kemungkinan bahaya yang dapat terjadi di sekitar kita serta pemahaman akan pencegahan dan penanggulangannya.

Implementasi dari pengertian di atas yaitu bahwa disaat kita mengendarai kendaraan, maka haruslah tercipta suatu landasan pemikiran yang mementingkan dan sangat mengutamakan keselamatan, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Untuk itu, berangkat dari dasar pemikiran keselamatan tersebut, maka para pengendara haruslah menyadari arti dari pentingnya keselamatan, hal ini bisa di contohkan dengan meningkatnya angka kecelakaan di jalan raya dan berbagai kejadian kecelakaan yang terjadi disebabkan dari berrbagai macam kasus. Walaupun terasa sangat sulit untuk menumbuhkannya, namun pemikiran yang mengutamakan keselamatan tersebut haruslah merupakan kesadaran dari diri sendiri yang terbentuk dan dibangun dari dalam hati dan bertekad untuk melaksanakan segala aktivitas yang mendasar pada Safety Riding. Bila dasar pemikiran Safety Riding (Safety Minded) telah masing-masing dimiliki, maka dengan mudah setiap hal yang berkaitan dengan Safety Riding dapat kita terapkan dimulai dari diri sendiri dan memulainya dari hal-hal yang kecil, karena kesadaran betapa pentingnya suatu kesalamatan diri.
Usaha-usaha itu harus dilakukan secara terus menerus sehingga dapat menjadi Safety Bikers yang mampu :
  1. Menigkatkan kecakapan pengendara dalam mengendarai, agar paham dan mengerti bila berhadapan dengan keadaan darurat yang terjadi di sepanjang perjalanan.
  2. Mencegah kecelakaan kendaraan bermotor melalui pengembangan gaya mengendarai yang baik dan sistematik.
  3. Mengembangkan cara tepat tanggap akan bahaya dan manajemen resiko.
  4. Mencegah bahaya dan resiko yang mungkin terjadi pada situasi jalan dan lalu lintas melalui kewaspadaan pengendara.
Safety Riding mengacu kepada perilaku berkendara yang secara ideal harus memiliki tingkat keamanan yang cukup baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain.





 

Jumat, 23 Maret 2012

PART GSX 250

NO
PART
       HARGA
1
Piston + Ring Piston
468.000.00
2
Kampas Kopling
380.300.00
3
Rantai Keteng
431.600.00
4
Quid Cam in & Out
444.200.00
5
Free Wheel Starter Set
1.500.000.00
6
Tensioner
542.900.00
7
Filter Oli
34.600.00
8
Kiprok
268.800.00
9
Paking Set Kiri
18.300.00
10
Paking Set Kanan
17.500.00
11
Body Tail L/R
74.300.00
12
Tangki
900.000.00
13
BodyFilter Ki/Ka
63.800.00
14
Foot Step
27.000.00
15
Dudukan Accu
11.600.00
16
Tool Box
27.600.00
17
Shock Belakang L/R
750.900.00
18
Gear Depan
215.700.00
19
Gear Belakang
169.400.00
20
Rantai Roda
789.700.00
21
Kabel Body
300.100.00
22
Kabel Gas
37.600.00
23
Sepatbor Depan
172.600.00
24
Bohlam Lampu Depan
42.800.00
25
CDI
1.551.200.00
26
Kampas Rem Depan
20.700.00
27
Kampas Rem Belakang
25.650.00
28
Paking Kepala Silinder
57.100.00



sumber : gsx250.wordpress.com